Rabu, 25 Februari 2015

Triumph Bukan ”Moge Orang Tua” di Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif – Mayoritas pembeli moge Triumph di Indonesia ternyata berusia muda. Dari 250-an pemesan yang terdata sejak diluncurkan resmi beberapa bulan lalu, rata-rata usianya cuma 33 tahun. Angka...

Read More

Selasa, 24 Februari 2015

Ragam Keunggulan Kaca Film Bahan Nano Karbon

Jakarta, KompasOtomotif - Setelah era teknologi pewarnaan, pemakaian bahan logam, lalu keramik, kini perkembangan kaca film mencapai tahap penggunaan material karbon dalam bentuk partikel nano. Jika biasanya kaca film...

Read More

Senin, 23 Februari 2015

Pelarangan Sepeda Motor Berpotensi Lahirkan "Ojek Mobil Gelap"?

Jakarta, KompasOtomotif — Ada kekhawatiran dampak dari berlakunya larangan sepeda motor melintasi Jalan MH Thamrin dan Jalan Merdeka Barat telah yang berlaku hari ini, Rabu (17/12/2014), bisa menimbulkan fenomena baru.

Beberapa waktu setelah kebijakan three in one diterapkan untuk kawasan Jalan Jenderal Sudirman pada jam-jam tertentu, masyarakat sekitar seperti mendapatkan lahan “pekerjaan” baru sebagai joki. Lantas, bagaimana bila pelarangan sepeda motor juga berpotensi menciptakan “ojek mobil gelap”?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang telah memfasilitasi pemotor untuk beralih ke bus gratis transjakarta, tetapi kenyataan di lapangan masih sepi peminat. Dari pengakuan penumpang, waktu tunggu bus bisa mencapai 30 menit, belum efektif buat warga yang punya jadwal padat, padahal jarak lokasi pelarangan hanya sekitar 3 km.

Ada kemungkinan “ojek mobil” garapan oknum mengambil keuntungan dari hal ini, terutama menggoda warga yang terburu-buru sampai tujuan. Semakin menggiurkan karena pelarangan untuk sepeda motor berlaku selama 24 jam sehari.

Menanggapi hal ini, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bakharuddin Muhammad Syah mengatakan, fenomena yang bisa saja terjadi itu hampir sama dengan taksi gelap.

“Tentunya kita sudah membicarakan penertiban masalah taksi gelap, di Jakarta ada 36 titik (peredaran) taksi gelap,” ujar Bakharuddin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Menurut Bakharuddin, akan banyak sanksi yang menanti buat “taksi gelap” karena tidak mengikuti aturan resmi angkutan umum. “Tentunya ada (peraturan yang membebani) untuk kendaraan angkutan. Pertama, administrasi atau surat-surat perizinan, kedua kelengkapan fisik, misalnya pelat kuning dan sebagainya, terus ada database yang jelas, persyaratan pengemudi seperti SIM umum. Ini bukan hanya masalah lalu lintas, tapi menyangkut tindak pidana,” urai Bakharuddin.

Pelarangan sepeda motor telah di Jakarta baru berjalan sehari. Meski begitu, berbagai spekulasi terus bermunculan. Orang nomor satu di Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pernah mengatakan tak ada transportasi umum mana pun yang dapat mengalahkan kenyamanan berkendara dengan sepeda motor. Kendati demikian, menurut Bakharuddin, sebesar 78 persen kecelakaan yang terjadi di Jakarta melibatkan sepeda motor.

Selain punya tujuan mengurangi jumlah kecelakaan, pelarangan sepeda motor bertujuan untuk membiasakan masyarakat menggunakan angkutan umum.
Read More

Minggu, 22 Februari 2015

Jumlah Kendaraan yang Beredar di Jakarta

Jakarta, KompasOtomotif – Konsentrasi pertumbuhan kendaraan di Indonesia yakni di Jakarta dan sekitarnya, berdampak pada tingkat kemacetan di Ibu Kota. Kondisi ini semakin diperparah sebab penambahan jumlah jalan...

Read More

Sabtu, 21 Februari 2015

Melintasi Licinnya Trek Fuji Speedway dengan Nissan March Nismo

Shizuoka, KompasOtomotif - Sehari setelah penyelenggaraan Nismo Festival di Fuji Speedway, Jepang, (30/11/2014), Nissan menggelar acaratest drive di lintasan sirkuit. Acara tersebut diikuti oleh media beberapa negara undangan. KompasOtomotif berkesempatan mencoba semua...

Read More